Ketika Bapak Darsana menugaskan kami untuk menceritakan tentang kreatifitas remaja, saya pun teringat akan pengalaman saya ketika masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Pada saat itu, saya dan teman-teman sering berkumpul setelah jam pulang sekolah di salah satu rumah teman saya yang kebetulan rumahnya dekat dari sekolah. Waktu luang pun kami habiskan dengan bercanda dan huru-hara yang tak jelas dan tak bermanfaat. Sampai suatu ketika kami pun merasa jenuh dengan rutinitas kami tersebut. Kami pun sepakat untuk "membuat sesuatu".
Saya berhasil membuat hiasan dari kaca yang ditulis dengan cat timbul. Namun, cat timbulnya tidak saya beli melainkan saya buat sendiri. Ternyata membuat cat timbul itu sendiri tidak sulit.
Saya membuatnya dari lem fox yang dicampur dengan pewarna makanan kemudian diaduk hingga rata lalu dimasukkan ke dalam plastik transparan yang sudah dibentuk segitiga. Setelah itu baru tulis apa saja yang ingin kita tulis di atas kaca. Teman-teman saya pun menyukainya.
Namun, teman-teman saya yang lain juga tidak mau kalah dengan saya. Ada yang membuat gitar dari kayu dengan senar yang terbuat dari karet ban, ada lagi teman saya yang hobinya menggambar/membuat bomber atau yang dikenal dengan grafity. Ia membuat grafity itu di sepatunya sendiri yang pada awalnya sepatu itu polos. Alhasil, sepatunya terlihat indah dengan corak warna-warni yang harmonis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar